MODEL METAKOGNISI DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
(Sebuah upaya meningkatkan pembelajaran
matematika)
Sugeng Sudarsono
Abstarak
Metakognisi merupakan konsep penting dalam teori
kognisi yang secara sederhana didefinsikan sebagai “memikirkan
kembali apa yang telah dipikirkan”, bahkan ada ahli yang
menghubungkan metakognisi dengan fungsi eksekutif kontrol atau pemrosesan
informasi. Walaupun pendefinisiannya berbeda, namun secara umum
metakognisi merupakan kesadaran atau pengetahuan seseorang terhadap proses dan
hasil berpikirnya (kognisinya) serta kemampuannya dalam mengontrol dan
mengevaluasi proses kognitif
Dalam hubungannya dengan pembelajaran matematika
metakognisi dapat berperanan dalam membantu siswa menyelesaikan masalah yang
dihadapi, terdapat 3 aspek metakognisi yang berbeda yang relevan dengan dalam
pembelajaran matematika, yaitu: (1). Keyakinan dan Intuisi (beliefs
and intuitions). Memiliki Ide-ide tentang matematika yang disiapkan untuk
menyelesaikan matematika dan bagaimana ide-ide tersebut membentuk cara untuk
memecahkan masalah, (2) Pengetahuan seseorang tentang proses berpikirnya, dalam
hal ini bagaimana seseorng menguraikan pemikirannya secara tepat. Di sini
dibutuhkan pemahaman tentang apa yang diketahuinya, dan bagaimana menyelesaikan
tugas yang dibuat, serta (3). Kesadaran diri (Self awareness) atau
Pengaturan diri (Self Regulation). Bagaimana seseorang
mengontrol apa yang telah dilakukannya, masalah yang telah diselesaikan dan
bagaimana baiknya ia menggunakan hasil pengamatan untuk menyelesaikan
masalahnya
Kata Kunci
: Metakognisi, keyakinan dan intuisi, apa yang diketahui, bagaimana
menyelesaikan, kesadaran diri dan menggunakan hasil pengamatan untuk
menyelesaikan masalah